Mengapa Windows 7 dihapus oleh Microsoft?

 

Resmi Ditutup Microsoft, Ini 5 Fakta Mengenai Windows 7
Windows 10 akan diupdate pada tahun 2021
Pada masanya, Windows 7 menarik banyak pembeli karena didesain untuk kebutuhan yang bervariasi. Sekarang, Windows 7 telah banyak mengalami kemunduran kualitas karena termakan zaman.
Untuk menjawab rasa penasaranmu, berikut 5 fakta mengenai Windows 7 yang telah resmi ditutup oleh Microsoft.

1. Dirilis pada tanggal 22 Juli 2009

Windows 7 resmi dirilis untuk pabrikan komputer pada tanggal 22 Juli 2009. Setelah lebih dari 10 tahun bekerja sama, Microsoft akan menghentikan support terhadap Windows 7. Hal ini dilakukan untuk lebih memfokuskan investasi dalam mendukung teknologi yang lebih baru.

Saat dirilis, Windows 7 lebih fokus pada pengembangan dasar Windows. Di mana, bertujuan agar windows 7 lebih kompatibel (bekerja sesuai fungsinya) dengan aplikasi-aplikasi. Serta,  perangkat keras komputer juga kompatibel dengan Windows Vista (pendahulu Windows 7). Windows 7 juga mendukung multi-touch pada layar, desain ulang taskbar, sekarang lebih dikenal dengan nama Superbar (sistem jaringan rumahan HomeGroup) dan peningkatan performa.

2. Dukungan Microsoft Sudah Lama Dikurangi

Microsoft merupakan sebuah perusahaan multinasional yang didirikan oleh Bill Gates dan Paul Allan. Perusahan ini berkantor di Redmond, Washington, Amerika Serikat. Microsoft sendiri berjasa dalam mengembangkan, membuat, memberi lisensi dan mendukung berbagai produk dan jasa terkait dengan komputer.

Pada tanggal 13 Januari 2015 lalu, dukungan yang diberikan Microsoft kepada Windows 7 sebenarnya sudah mulai dikurangi. Selama periode tersebut, Windows 7 berada pada fase 'extended support', yaitu sudah tidak ada lagi fitur baru yang dikembangkan dan klaim garansi sudah tidak berlaku lagi. Microsoft hanya memberikan dukungan untuk melakukan pembaruan keamanan seperti Convencience Roll up menjadi pembaruan terakhir yang dilakukan Windows 7 pada Mei 2016 lalu.

3. Market Windows 7 Mencapai 27,98 persen di Seluruh Dunia

Sama seperti Windows XP yang berjaya pada masanya, Windows 7 juga pernah mengalami hal serupa. Bahkan, market share Windows 7 dari seluruh dunia mencapai 27,98 persen pada November 2019 lalu. Hal ini menunjukkan bahwa Windows 7 masih memiliki popularitas yang cukup tinggi.

4. Lebih Mudah Terkena Virus

Microsoft mengingatkan kepada pengguna Windows 7 bahwa sistem tersebut sudah terlalu lama sehingga rentan terkena serangan. Windows 7 juga memiliki keterbatasan keamanan baik dari serangan siber dan bugs software maupun hardware. Windows 7 dianggap sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan teknologi modern, termasuk rentan terkena siber yang merugikan pengguna.

5. Sistem Keamanan Terletak di Driver Kernel Windows Win32k.sys

Keamanan yang ada di Chrome sebenarnya sudah merilis patch (perbaikan atau update dari suatu software) beberapa waktu lalu. Namun, celah keamanan di Windows 7 belum dapat diatasi. Sementara itu, Microsoft menyebut celah keamanan Windows 7 terletak pada driver kernel Windows win32k.sysm (Blue screen pada Windows XP dan 7). Celah keamanan tersebut tidak terdapat dalam Windows 10 karena sistem operasi itu dilengkapi mitigasi tambahan yang dapat memblokir aksi penyerangan dari bug semacam ini.

Itulah 5 fakta mengenai Windows 7 yang resmi putus hubungan dengan Microsoft. Bagi pengguna Windows 7, ada dua cara yang dapat kamu pilih untuk tetap bisa mendapatkan pembaharuan mengenai keamanan sistem pada Windows. Pertama, dengan memperbarui Windows 7 ke Windows 10 yang kabarnya masih bisa dilakukan gratis melalui Installation Tool. Kedua, kamu bisa beralih ke komputer yang sudah berbasis Linux atau Mac. (Onetechpur)